Pengelolaan Sampah Terpadu dalam Mewujudkan Ekopesantren di Pondok Pesantren Al Bustaniyah, Desa Begendung, Kecamatan Cilegon, Banten
DOI:
https://doi.org/10.30656/senama.v1i.23Keywords:
pengabdian, sampah, kompos, ekopesantrenAbstract
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efisien di lingkungan Ponpes Al Bustaniyah. Sampah anorganik yang sebagian besar berupa sampah plastik dipisahkan dan dikumpulkan dalam bank sampah plastik. Nasabah bank sampah ini para santri dan juga warga sekitar pesantren. Hasil menabung sampah bisa ditukar dalam bentuk uang. Sampah organik yang berupa sampah dedaunan di masukkan ke dalam alat komposter untuk dibuat menjadi kompos dan pupuk cair. Kedua jenis pupuk ini kemudian digunakan untuk memupuk tanaman cabai dan timun di lahan pertanian milik pesantren. Sisa makanan dan sayuran busuk digunakan untuk mengembangbiakkan maggot di dalam rumah maggot. Maggot bisa dipakai untuk makanan lele yang ada di kolam lele pesantren. Dengan sistem pengelolaan ini, semua sampah yang dihasilkan oleh santri dan siswa bisa termanfaatkan semua. Pondok pesantren bisa berdaya dan menjadi ekopesantren yang dalam penyelenggaraannya memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan.