Literasi Media Penulisan Berita di SMA Mancak, Banten
DOI:
https://doi.org/10.30656/senama.v1i.34Keywords:
Artikel, Hoax, Jurnalistik, Media Literasi, Media SosialAbstract
Banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial, menggambarkan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam literasi media, terutama menulis pesan yang benar. Pengguna media sosial mayoritas anak-anak berusia 15-25 tahun. Bila pembuatan hoax dibiarkan, akan memiliki dampak buruk bagi sistem komunikasi Indonesia. Juga, membuat produksi informasi di kalangan generasi milenial tidak produktif. Oleh karena itu, Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMAN Mancak berupa pelatihan penulisan berita jurnalistik untuk mengembangkan kemampuan literasi media menjadi bagian pengurangan berita hoax di media sosial. Metode pelaksanaan dengan konsolidasi internal, kemudian dilanjutkan koordinasi dengan mitra. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di hadiri oleh mitra Kepala Sekolah SMAN Mancak, guru, dosen, mahasiswa dan siswa SMA Mancak. Hasil pengabdian, peserta dapat memahami teknik menulis pesan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, mengerti komposisi penulisan sebuah artikel, dan dapat memahami menulis berita yang baik.