Pelatihan Pengolahan Limbah Menjadi Pupuk Organik di Desa Sukadana 1 Kasemen Serang
DOI:
https://doi.org/10.30656/senama.v1i.55Keywords:
Pupuk Organik, Minyak Jelantah, Pupuk Kompos, Sampah, Daur UlangAbstract
Pemakaian pupuk anorganik dalam jumlah berlebihan menyebabkan berbagai macam dampak negatif pada lingkungan dan juga penggunaan pupuk kompos dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Oleh karena itu pemerintah menghimbau untuk meningkatkan pemakaian pupuk organik. Sementara kebanyakan produsen pupuk organik digolongkan sebagai usaha kecil menengah sehingga pupuk organik sulit diperoleh dalam kapasitas besar. Dan tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk mengetahui cara pembuatan pupuk organik cair dengan menggunakan minyak jelantah, di Desa Sukadana 1 Kasemen Serang. Pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi pupuk organik menjadi awal yang baik bagi Kelompok tani di desa sukadana 1. Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim membuka wawasan petani dalam meminimalisir produksi sampah, khususnya minyak goreng bekas, dan memberi gambaran tentang potensi daur ulang sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Metode kegiatan dilaksanakan dengan sosialisasi bahaya limbah minyak jelantah terhadap pencemaran lingkungan serta praktek cara pembuatan limbah minyak jelantah menjadi pupuk organik. Dan diharapkan hasil dari pelatihan menunjukkan masyarakat memahami tentang langkah-langkah dalam memanfatkan minyak jelantah menjadi pupuk sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu, masyarakat juga memahami perlunya mengelola limbah minyak jelantah untuk kelestarian lingkungan dalam jangka Panjang.