Edukasi Penggunaan Teknologi Elektrokoagulasi sebagai Penjernih Air di SMA Negeri 1 Pontang
DOI:
https://doi.org/10.30656/senama.v1i.24Kata Kunci:
Air payau, elektrokoagulasi, penjernihan airAbstrak
Edukasi mengenai pentingnya air bersih dan pengetahuan tentang teknologi penjernihan air perlu disampaikan kepada anak usia sekolah, dalam hal ini usia SMA, agar mereka memahami pentingnya menjaga sumber daya air. Terlebih lagi, Kecamatan Pontang Kabupaten Serang dan sekitarnya merupakan wilayah pesisir dengan kondisi air sumur yang bersifat payau. Air payau tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik seperti memasak maupun mencuci. Kegiatan Pengabdian masyarakat di SMA Negeri Pontang ini berfokus pada edukasi pentingnya air bersih dan teknologi penjernihan air dengan metode elektrokoagulasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada murid SMA Negeri Pontang mengenai sumber daya air bersih dan langkah untuk memproduksi air bersih dengan teknologi mudah, murah dan efektif. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan pada kegiatan ini. Tahap yang pertama yaitu perakitan alat penjernih air dengan teknologi elektrokoagulasi. Tahap kedua yaitu sosialisasi pentingnya air bersih dan Tahap ke tiga yaitu demonstrasi proses penjernihan air menggunakan elektrokoagulasi. Berdasarkan hasil kegiatan, teknologi elektrokoagulasi dapat mengurangi konsentrasi polutan pada air payau dengan efisiensi pengurangan TDS sebesar 99,4%, pengurangan kekeruhan sebesar 71,33%, pengurangan COD dan BOD sebesar 33,51 dan 33,52%, serta pengurangan kandungan besi sebesar 65,52%. Edukasi mengenai teknologi penjernihan air ini dapat menjadi bekal keterampilan pengelolaan air secara mandiri bagi siswa-siswa SMA Negeri 1 Pontang.